Pestisida Ramah Lingkungan dari Tembakau Rajangan Kering (Bahan Rokok)
Rokok dan merokok adalah dua kata yang sangat familiar di telinga kita. Kebiasaan merokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya dan lingkungan. Anak-anak, khususnya, memiliki risiko terbesar sebagai perokok pasif jika orang tua mereka merokok. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi dampak negatif dari kebiasaan merokok perlu terus digalakkan, terutama di kalangan generasi muda.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan, SMKN Wonosalam Jombang melalui salah satu pengajarnya, Mukhammad Imam Zarkasyi, S.Pt., menawarkan solusi inovatif dengan memanfaatkan tembakau rajangan kering -bahan dasar rokok- menjadi pestisida alami. Gagasan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, tetapi juga sebagai upaya edukasi untuk mengurangi kebiasaan merokok di kalangan peserta didik SMK yang rentan menjadi konsumen potensial produk rokok.
Tembakau sebagai Pestisida Alami
Tembakau mengandung senyawa nikotin yang bersifat toksik terhadap hama tanaman. Dengan mengolah tembakau rajangan kering menjadi cairan pestisida alami, bahan ini dapat digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT) secara ramah lingkungan. Pestisida alami ini diharapkan dapat menjadi alternatif yang efektif dan aman dibandingkan pestisida kimia yang sering meninggalkan residu berbahaya.
Manfaat bagi Lingkungan dan Pertanian
Penggunaan pestisida alami dari tembakau memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Tidak meninggalkan residu berbahaya yang dapat mencemari tanah, air, dan udara.
- Sesuai dengan prinsip pertanian berkelanjutan yang mengutamakan kelestarian sumber daya alam.
- Mengalihfungsikan tembakau sebagai bahan bermanfaat dapat mengurangi minat generasi muda terhadap rokok.
Potensi Pengembangan dan Tantangan
Meskipun memiliki potensi besar, pengembangan pestisida alami dari tembakau masih memerlukan kajian lebih lanjut, terutama dalam hal:
- Menentukan dosis yang tepat agar efektif membasmi hama namun tetap aman bagi tanaman dan lingkungan.
- Memastikan bahwa produk ini tidak menimbulkan efek samping bagi manusia dan ekosistem.
- Membuat proses produksi yang mudah dan terjangkau agar dapat diadopsi secara luas oleh petani.
Harapan ke Depan
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengubah persepsi negatif tentang tembakau sekaligus mendorong gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Selain itu, SMKN Wonosalam berkomitmen untuk terus mengembangkan penelitian ini melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan pelaku industri.
Dengan semangat “Menciptakan Solusi Ramah Lingkungan dari Bahan yang Dianggap Negatif”, SMKN Wonosalam Jombang berharap karya ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi demi masa depan yang lebih baik.
Penulis:
Mukhammad Imam Zarkasyi, S.Pt.
(Nominator ke-2 Lomba Kreativitas dan Inovasi – KRENOVA Kabupaten Jombang 2018)
