Peningkatan Mutu Sekolah Dengan Kombel Smeknews Di SMK Negeri Wonosalam
A. Implementasi Kurikulum Merdeka
Kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membangun dan mengelola komunitas belajar. Beberapa peran tersebut meliputi: Pemimpin dan Pendukung: kepala sekolah harus menjadi pemimpin yang mendukung dan memfasilitasi kegiatan komunitas belajar. Pembimbing: kepala sekolah perlu membimbing guru dalam mengembangkan kompetensi mereka melalui komunitas belajar. Penghubung: kepala sekolah harus menghubungkan komunitas belajar dengan kebijakan pendidikan yang lebih luas, sehingga kegiatan yang dilakukan dapat sejalan dengan visi sekolah.
Kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka di SMK Negeri Wonosalam dilakukan pada akhir semester genap tahun pelajaran 2023/2024. Kegiatan ini melibatkan pengawas Pembina SMK Negeri Wonosalam Bapak Drs. Syamsuri, MM., SMK Negeri Wonosalam pada Tahun Ajaran 2024/2025 memulai Kurikulum Merdeka. Menindaklanjuti implementasi kurikulum merdeka dari bapak ibu guru dari PMM bahkan dari MGMP masing-masing mata pelajaran, di Kombel Smeknews memulai dengan menyusun capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan dilanjutkan pada modul ajar. Dalam kegiatan ini guru dipetakan menurut mata pelajaran.
Guru diarahkan kepada konsentrasi keahlian masing masing dimaksudkan untuk dapat berkonsentrasi sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan kondisi karakter murid, kondisi sekolah dan kemudian diuraikan menjadi tujuan pembelajaran yang secara implisit diuraikan kepada alur tujuan pembelajaran. Setelah modul ajar di susun maka disitulah kelompok guru akan membuat strategi pembelajaran. Fungsi dari komunitas belajar ini, tidak hanya bisa bertukar pendapat akan tetapi dalam memecahkan masalah pembelajaran akan lebih mudah.
Gambar: Kegiatan Berbagi Praktik Baik Penyusunan Perangkat Ajar Kurmer
B. Observasi Kinerja Guru
Komunitas Belajar tidak sekadar ruang berkumpul guru, melainkan tempat Dimana kolaborasi dan tanggung jawab kolektif ditegakkan. Para anggota Kombel saling melengkapi dengan keahlian dan pengalaman masing-masing. Budaya kolaboratif ini menjadi fondasi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif. Selain itu, tanggung jawab kolektif menjadi semangat yang mendorong setiap anggota untuk tidak hanya berkembang secara individu, tetapi juga ikut berkontribusi dalam generasi penerus yang unggul.
Observasi kinerja guru di SMK Negeri Wonosalam adalah salah satu kegiatan kombel kegiatan yang dilakukan di awal semester dengan mengikuti petunjuk dalam PMM, yaitu dilakukan dengan pengamatan guru dalam kelas yang dilakukan oleh tim terdiri dari kepala sekolah dan tim guru senior. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan peningkatan mutu belajar siswa. Diharapkan dengan adanya observasi kelas ini, guru akan lebih terbantu dengan share ide informasi dengan teman sejawat, dan kepala sekolah.
Pelaksanaan observasi kelas, adalah dimana tahapan kegiatan tatap muka dengan siswa dan implementasi dalam modul ajar/RPP disampaikan kepada siswa, di sini observer dapat melakukan observasi kelas secara menyeluruh sesuai dengan apa yang di observasi secara administrasi atau diskusi dengan guru. Tindakan nyata akan dilakukan lebih lanjut dan detail di tahapan ini. Temuan harus didapatkan oleh Kepala Sekolah/Tim Observer dengan tujuan untuk menemukan gagasan atau ide dalam peningkatan kompetensi guru di dalam kelas.
Gambar 2. Observasi Kelas
C. Webbinar Memahami Rapor Pendidikan Sekolah
Gambar: Rapor Pendidikan Sekolah tahun 2024
Pada kegiatan kedua komunitas belajar Smeknews bertema tentang sosialisasi Pra Survei lingkungan belajar dan memahami rapor Pendidikan tahun 2024. Rapor Pendidikan adalah penilaian yang di dasarkan kepada 8 pilar utama yang mencakup hasil belajar murid, proses belajar mengajar, dan cara pengeloaan sekolah.
Kemampuan Literasi, Kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Persentase jumlah peserta didik yang telah mencapai kompetensi minimum untuk Kemampuan Literasi tahun ini 82,22%, naik 24,44 dari tahun 2023 (persentase 57,78%).
Kemampuan Numerasi yaitu Kemampuan peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Persentase jumlah peserta didik yang telah mencapai kompetensi minimum untuk Kemampuan Numerasi tahun ini 68,89%, naik 22,22 dari tahun 2023 (persentase 46,67%).
Tingkat karakter pelajar pancasila yang bersifat holistik mencakup komponen pengetahuan, afektif, keterampilan, dan perwujudan dalam perilaku. Nilai capaian Karakter Anda tahun ini 55,38, turun 0,56 dari tahun 2023 (55,94).
Kondisi satuan pendidikan yang menunjukkan adanya sikap dan perilaku kepala satuan pendidikan dan guru dalam menerapkan toleransi agama dan budaya serta komitmen kebangsaan. Nilai capaian Iklim kebinekaan Anda tahun ini 73,53, naik 3,6 dari tahun 2023 (69,93).
Tingkat kualitas interaksi antara guru, peserta didik, dan materi pembelajaran dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Nilai capaian Kualitas Pembelajaran Anda tahun ini 61,78, naik 1,02 dari tahun 2023 (60,76).
Penyerapan Lulusan SMK Negeri Wonosalam, Lulusan SMK yang bekerja, wiraswasta, dan/atau melanjutkan studi satu tahun pasca lulus. Nilai capaian Penyerapan Lulusan SMK Anda tahun ini 95,69, turun 1,14 dari tahun 2023 (96,83). Nilai capaian Lulusan yang Bekerja Anda tahun ini 12,9, turun 40,01 dari tahun 2023 (52,91).
Link and Match dengan Dunia Kerja adalah keselarasan SMK dengan kebutuhan dan standar dunia kerja; meliputi aspek pembelajaran, Teaching Factory (TeFa), sarana prasarana pembelajaran, kompetensi guru dan tenaga kependidikan, kepemimpinan kepala sekolah, pengelolaan Bursa Kerja Khusus (BKK), keterlibatan komite sekolah, praktisi pengajar dari dunia kerja, dan magang guru. Nilai capaian Link and Match dengan Dunia Kerja Anda tahun ini 65,8. Namun, perbandingan nilai capaian dengan tahun lalu tidak bisa dihitung karena instrumen penilaian yang digunakan tahun ini dan tahun lalu berbeda.
Gambar: Webbinar Memahami Rapor Pendidikan SMK Negeri Wonosalam
D. Berbagi Praktik Baik Meningkatkan Pemahaman Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek. Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkan dalam profil pelajar Pancasila.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dimensi profil pelajar Pancasila menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
Dalam kegiatan Kombel SMeknews ini, memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik. Bersadarkan pilihan tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh Tim P5 di SMK Negeri Wonosalam adalah:
Gaya Hidup Berkelanjutan
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Tim P5 SMK Negeri Wonosalam mengambil tema kebersihan lingkungan dengan mendaur ulang sampah plastik menjadi bank sampah yang bisa bernilai uang.
Lingkungan di SMK Negeri Wonosalam sampah di sekolah dapat menimbulkan berbagai bahaya, seperti menarik hewan pengganggu seperti tikus dan lalat, menyebabkan bau yang tidak sedap, dan memperburuk kondisi lingkungan sekitar. Selain itu, jika tidak dikelola dengan baik, sampah juga dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik dan mengajarkan siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.
Sesuai dengan visi SMK Negeri Wonosalam salah satunya adalah menciptakan lulusan yang berkarakter kuat, Elemen Akhlak kepada Alam menjadi salah satu bagian yang harus ditanamkan kepada seluruh siswa di setiap jenjang pendidikan. Sekolah menjadi tempat yang paling ideal untuk membentuk karakter peduli terhadap lingkungan, para siswa akan menjadi anggota masyarakat yang dapat memberikan pengaruh positip terhadap kelestarian alam. Untuk itu perlu dukungan dari semua pemangku kepentingan pendidikan dan pemerintah daerah.
Kebekerjaan
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. alam projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus jenjang SMK/MAK. Dalam hal ini, SMK Negeri Wonosalam yang telah bermitra denga DUDIKA mengembangkan kerjasama tidak hanya dalam kunjungan industri dan prakerin akan tetapi dalam penyuluhan dan sosialisasi tentang industri yang di berikan dalam program P5 ini untuk kelas X yang wajib memahami tentang dunia industri dan kerja.
