SMK Negeri Wonosalam merupakan Sekolah Negeri Kejuruan yang terletak di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, memiliki 4 Konsentrasi Keahlian / Jurusan yakni 1). Agribisnis Tanaman Perkebunan; 2). Kuliner; 3). Teknik Kendaraan ringan; 4.) Teknik Pemesinan

Contact Info

Jl. Anjasmoro, Pucangrejo, Wonosalam, Kec. Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61476
smknwonosalam@yahoo.co.id
6281334696920

Follow Us

Mempersiapkan Siswa SMK Untuk Era Artificial Intelligence (AI) melalui Deep Learning

Mempersiapkan Siswa SMK Untuk Era Artificial Intelligence (AI) melalui Deep Learning

A. Pendahuluan
Di era digital saat ini, interaksi antara manusia dan mesin telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan buatan (AI) dan teknologi deep learning berperan krusial dalam mengubah cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi. Menurut laporan dari McKinsey Global Institute, diperkirakan hingga tahun 2030, sekitar 375 juta pekerja di seluruh dunia mungkin perlu beralih ke pekerjaan yang berbeda sebagai dampak dari otomatisasi dan AI (McKinsey, 2021). Oleh karena itu, sangat penting bagi lembaga pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), untuk mempersiapkan siswa mereka menghadapi perubahan ini dengan cara yang efektif.

Pendidikan di SMK harus berfokus pada pengembangan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Dalam konteks ini, deep learning sebagai salah satu cabang dari AI menawarkan peluang signifikan untuk meningkatkan kemampuan siswa. Deep learning, yang merupakan bagian dari pembelajaran mesin, memungkinkan komputer untuk belajar dari data dalam jumlah besar dan membuat keputusan yang lebih baik. Berdasarkan laporan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengintegrasian teknologi dalam kurikulum pendidikan vokasi harus menjadi prioritas agar siswa siap memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif (Kemdikbud, 2022).

Interaksi guru, siswa  dan mesin dapat dioptimalkan melalui pendidikan di SMK, dengan fokus pada penerapan deep learning, mengeksplorasi berbagai aspek, mulai dari pentingnya kurikulum yang relevan, pelatihan guru, hingga kolaborasi dengan industri. Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan siswa SMK dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat.


B. Pentingnya Kurikulum yang Relevan
Kurikulum yang relevan merupakan kunci dalam mempersiapkan siswa SMK menghadapi era AI. Dalam konteks deep learning, kurikulum harus mencakup pemahaman dasar mengenai algoritma pembelajaran mesin, pengolahan data, serta penerapan teknologi di berbagai sektor industri. Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 85% siswa SMK merasa bahwa mereka tidak mendapatkan materi yang cukup mengenai teknologi AI dalam kurikulum mereka (Sari, 2023).

SMK di Indonesia telah mulai mengintegrasikan modul pembelajaran mengenai deep learning ke dalam Pelajaran. Hal ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan teknis siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin didominasi oleh teknologi. Penting untuk memperbarui kurikulum secara berkala agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menerbitkan panduan untuk pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang dapat diadaptasi oleh SMK untuk memasukkan elemen-elemen AI dan deep learning (Kemdikbud, 2022). Dengan demikian, siswa dapat mempelajari teknologi terbaru dan keterampilan yang dibutuhkan di lapangan.

Keterlibatan industri dalam pengembangan kurikulum juga sangat penting. Kolaborasi antara SMK dan perusahaan teknologi dapat menghasilkan kurikulum yang lebih aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Misalnya, perusahaan teknologi seperti Gojek dan Tokopedia telah bekerja sama dengan beberapa SMK untuk memberikan pelatihan dan materi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga membantu siswa untuk lebih siap memasuki dunia kerja. Pengembangan kurikulum yang relevan dan adaptif menjadi langkah awal yang krusial dalam mempersiapkan siswa SMK untuk menghadapi era AI melalui deep learning. Melalui pendekatan yang berbasis pada kebutuhan industri dan teknologi terkini, siswa dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di pasar kerja global.


C. Pelatihan Guru Dalam Teknologi AI
Pelatihan guru merupakan aspek penting dalam memastikan bahwa siswa SMK mendapatkan pendidikan berkualitas dalam bidang AI dan deep learning. Guru yang terampil dan berpengetahuan luas akan mampu mengajarkan konsep-konsep kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa. Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Pendidikan Teknologi Indonesia, hanya 30% guru SMK yang merasa percaya diri dalam mengajarkan teknologi AI (Asosiasi Pendidikan Teknologi Indonesia, 2023). Pelatihan ini harus mencakup pembelajaran tentang dasar-dasar AI, algoritma deep learning, dan aplikasi praktis dalam industri. Misalnya, beberapa lembaga pendidikan telah menyelenggarakan workshop dan seminar mengenai AI yang melibatkan pakar dari industri untuk memberikan wawasan dan pengetahuan terbaru kepada guru. Dengan cara ini, guru dapat memperbarui pengetahuan mereka dan menerapkannya dalam pengajaran sehari-hari. Sebagai contoh, program pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2023 berhasil melatih lebih dari 1.000 guru di seluruh Indonesia mengenai teknologi AI dan aplikasinya dalam pendidikan. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru tentang teknologi, yang berdampak positif pada kualitas pengajaran di kelas (Kemdikbud, 2023).

Selain itu, penting bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan profesional bagi guru. Dengan memberikan akses ke sumber daya dan teknologi terbaru, guru dapat terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan di bidang teknologi. Kolaborasi antara guru, siswa, dan industri juga dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih dinamis dan relevan. Dengan pelatihan yang tepat, guru dapat menjadi agen perubahan dalam pendidikan vokasi, mempersiapkan siswa SMK untuk menghadapi tantangan di era AI. Oleh karena itu, investasi dalam pelatihan guru harus menjadi prioritas bagi lembaga pendidikan dan pemerintah.


D. Kolaborasi dengan Industri
Kolaborasi antara SMK dan industri adalah langkah strategis untuk mempersiapkan siswa menghadapi era AI. Melalui kemitraan ini, siswa dapat memperoleh pengalaman praktis dan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pasar. Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik, 70% perusahaan di Indonesia mengaku kesulitan mencari tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan mereka (BPS, 2023). Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja. Salah satu bentuk kolaborasi yang efektif adalah melalui program magang. Program ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk bekerja langsung di perusahaan dan menerapkan keterampilan yang mereka pelajari di sekolah. Hasilnya, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.

Selain program magang, industri juga dapat berkontribusi dalam pengembangan kurikulum yang relevan. Dengan melibatkan praktisi industri dalam proses penyusunan kurikulum, SMK dapat memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan dan tren terbaru di pasar. Sebagai contoh, perusahaan seperti Microsoft dan Google telah aktif berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum di beberapa SMK, memberikan masukan dan sumber daya yang berguna untuk pengajaran. Kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan siswa, tetapi juga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dengan terlibat dalam pendidikan, perusahaan dapat menciptakan pipeline talenta yang siap kerja dan sesuai dengan budaya serta kebutuhan mereka. Hal ini juga dapat meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan calon karyawan. Dengan demikian, kolaborasi yang erat antara SMK dan industri menjadi kunci untuk mempersiapkan siswa menghadapi era AI. Melalui pengalaman praktis dan pengajaran yang relevan, siswa dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di dunia kerja yang terus berubah.


E. Kesimpulan
Mempersiapkan siswa SMK untuk era AI melalui deep learning adalah tantangan sekaligus peluang yang harus dihadapi oleh lembaga pendidikan. Dengan mengembangkan kurikulum yang relevan, melatih guru, dan menjalin kolaborasi dengan industri, siswa dapat memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar kerja. Selain itu, penting untuk terus memantau dan menyesuaikan pendekatan pendidikan agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi yang cepat. Investasi dalam pendidikan vokasi yang berbasis teknologi tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan inovasi di Indonesia. Oleh karena itu, semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri, harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung pengembangan keterampilan di era AI


Referensi
McKinsey Global Institute. (2021). "The Future of Work: Reskilling and Remote Work." Diakses dari [McKinsey] (https://www.mckinsey.com).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2022). "Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi." Diakses dari [Kemdikbud] (https://www.kemdikbud.go.id).
Sari, D. (2023). "Keterampilan Teknologi dalam Pendidikan Vokasi." Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 12(1), 45-60.
Asosiasi Pendidikan Teknologi Indonesia. (2023). "Survei Kesiapan Guru dalam Mengajarkan Teknologi AI." Diakses dari [APTI] (https://www.apti.or.id).
Badan Pusat Statistik. (2023). "Laporan Tenaga Kerja Indonesia." Diakses dari [BPS] (https://www.bps.go.id).

Penulis :
Enik Indartik, S.Pd.


Related Post

Hubungi Kami di WhatsApp